Selasa, 05 April 2011

Hubungan IBD dengan Sistem Informasi

                Pada era globalisasi ini masyarakat secara umum dapat mengakses informasi seputar budaya melalui media internet dan apa lagi pada zaman sekarang ini telah tercipta sarana sosialisasi melalui facebook dan dunia blog, tetapi masyarakat terpencil kesulitan akan penggunaan akses internet
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan di seluruh dunia adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi. Tetapi di Indonesia, belum semua pendidikan menggunakan internet. Ada beberapa alasan mengapa di Indonesia belum semua pendidikan menggunakan internet, faktornya adalah :
  • Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di  Internet tersedia  dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
  • Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang  Indonesia akan belajar bahasa Inggris..

  • Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.

Selain dari dampak positif, internet juga berdampak negatif bagi para pelajar. Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SMP diikuti oleh pelajar SMA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga (kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Dalam sebuah survey, para pelajar SMP, SMA dan SD sebagian besar menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu 3-5 jam/ hari dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain internet. Memang tidak semua pelajar hanya menggunakan internet untuk bermain game dan chatting. Memang diantara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu jumlahnya tidaklah banyak.

Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Terutama masalah pornografi, dimanasekarang wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau tempat publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim mengumbar aurat.
                
            Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung.

                Pengaruh positif dari informasi yang berkembang di dunia bagi budaya yaitu pengetahuan budaya. Indonesia yang belakangan ini budayanya yang dimiliki sering diakui atau diklaim oleh negara lain kini seluruh dunia dapat melihat dan mengenal bagaimana kebudayaan di Indonesia, sehingga seluruh dunia dapat tau bagaimana isi di setiap masing-masing negara, sebenarnya selain memamerkan bdayanya,

Secara definisi budaya adalah cermin prilaku manusia yang sangat beragam dan terwujud dalam bermacam-macam bidang.Sedangkan informatika merupakan salah satu cabang keilmuan yang cukup luas karena hampir mencakup dan terkait dengan berbagai hal tentang kehidupan termasukbudaya . Sebab kumpulan ilmu informatika ini secara spesifik mengolah data menjadi informasi dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi informasi atau computer dalam menggali dan mempertahankan sasanabudaya yang telah kita miliki sebagai wujud rasa cinta terhadap bangsa Indonesia.

Ilmu Budaya berpengaruh dalam sistem informasi, Membentuk kita dalam bertindak, bertingkah laku, dan berfikir. Dengan bekal pengetahuan ilmu budaya kita dapat mengolah informasi dengan lebih informatif sehingga informasi tersebut dapat dipahami dengan benar dan seksama. Dalam hal ini system informasi sangat diperlukan untuk mempelajari ilmu budaya karena dengan system yang baik informasi pun akan mudah dicerna sehingga orang akan mudah untuk mempelajari ilmu budaya maupun system informasi.
Melihat begitu bermanfaatnya media informasi dengan perkembangan budaya , dan upaya melestarikan budaya bangsa, guna untuk mewujudkan masyarakat berbudaya.Maka dapat disimpulkan :

1. Informasi sangat mempengaruhi terciptanya masyarakat dan bangsa yang berbudaya.
2. Cermin dari budaya yang dimiliki bangsa dapat terwujud dari tersedianya media informasi yang dapat ditemui baik secara langsung maupun tidak langsung
3. Bahwa ilmu sistem informasi sangat berpengaruh dalam melestarikan budaya yang dimiliki.


SUMBER :



NAMA : GINANJAR ANTORO
KELAS  : 1KA30
NPM    : 13110011